Halo Sobat Sikapi, baru saja kita merayakan hari raya Idul Adha yang identik dengan ibadah haji. Menunaikan rukun Islam kelima dengan pergi ke Mekkah menjadi mimpi seluruh umat Islam dan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh mereka yang mampu melaksanakannya. Hal ini tertuang dalam firman Allah pada QS Al-Imran ayat 97:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”
Berdasarkan ayat tersebut, dijelaskan tentang pentingnya menunaikan ibadah haji bila mampu. Lalu muncul pertanyaan, seberapa ukuran mampu seseorang untuk dapat melaksanakan ibadah haji? Jika kita teliti lebih jauh, banyak orang yang merasa mampu untuk melaksanakan ibadah haji namun tersandung oleh masalah pengelolaan keuangan sehingga ibadah haji dan umroh hanya sebatas mimpi belaka.
Memang biaya yang perlu Sobat SIkapi siapkan untuk pergi ke tanah suci tidak sedikit. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1439 Hijriyah atau 2018 Masehi, biaya pemberangkatan haji jemaah reguler tahun 2018 termurah sebesar Rp31,09 juta per orang (embarkasi Aceh) dan termahal mencapai Rp38,79juta per orang (embarkasi Lombok). Sobat Sikapi harus menyetorkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar ±Rp25 juta untuk bisa mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) dan nomor antrean. Masa antre bisa mencapai 10-20 tahun. Maka, mulai mengatur dan merencanakan dana ibadah haji sejak dini menjadi pilihan yang bijak untuk Sobat Sikapi agar ibadah tersebut tidak hanya menjadi sekedar mimpi.
Sobat Sikapi, jika dana yang kalian miliki terbatas dan kalian juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi dan memerlukan banyak pengeluaran, kemungkinan kalian akan bersusah payah dalam mengumpulkan dana untuk ibadah haji. Sebetulnya, terdapat cara mudah untuk menyiasati pembayaran biaya haji yang memerlukan dana besar tersebut. Sobat Sikapi dapat menggunakan tabungan haji. Tabungan haji membantu kalian untuk dapat mempersiapkan dana haji walaupun dengan penghasilan yang terbatas.
Selanjutnya, Sobat SIkapi juga perlu berhati-hati untuk memilih lembaga untuk menempatkan dana haji yang aman, karena beberapa waktu lalu marak terjadi penipuantravel haji. Banyak masyarakat yang tertipu gagal berangkat dan kehilangan dana yang sudah bertahun-tahun mereka tabung. Di mana kalian bisa menempatkan dana haji dengan aman? Kalian sebaiknya memilih Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH), lalu manfaatkanlah fasilitas tabungan haji di lembaga tersebut.
Konsep tabungan haji sama dengan tabungan rencana lainnya, tabungan haji ditujukan bagi kalian yang mempersiapkan dana untuk membiayai perjalanan ke tanah suci dengan cara menyetorkan sejumlah uang hingga nilainya mencukupi ongkos naik haji (ONH). Tabungan haji di BPS-BPIH memiliki fasilitas yang menguntungkan seperti kalian dapat menabung sejumlah dana secara rutin setiap bulan, hingga jangka waktu yang ditentukan sehingga membuat pengumpulan biaya haji terasa ringan dan pastinya aman. Untuk mengetahui tabungan haji lebih lanjut mulai dari prinsip syariah, prosedur pembukaan, hingga keuntungannya, kalian dapat membacanya di
Di Indonesia, seringkali seseorang baru mampu melaksanakan ibadah haji di usia yang sudah lanjut karena pengumpulan dana haji yang membutuhkan waktu. Bila kalian ingin menunaikan ibadah haji di usia muda, selain melalui tabungan haji yang umum digunakan, kalian juga dapat menyiapkannya sejak dini dengan mengikuti tips berikut:
1. Menabung Reksa Dana Syariah
Salah satu cara yang juga tepat dan mungkin lebih efektif adalah investasi di reksa dana syariah. Setoran awal reksa dana syariah mulai dari Rp100 ribu. Berbeda dengan tabungan haji yang bersifat likuid, berinvestasi di reksa dana syariah memiliki risiko yang lebih tinggi namun juga memiliki potensi return yang lebih tinggi juga. Saat menabung untuk dana haji, Sobat Sikapi perlu memperhatikan jenis reksa dana syariah yang sesuai dengan profil risiko kalian serta jangka waktu yang ditetapkan.
2. Menabung Emas
Pilihan lain yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah dengan menabung emas. Cara ini dianggap tepat menimbang kenaikan harga emas yang dapat mengimbangi kenaikan tingkat inflasi. Sobat Sikapi bisa menabung dana haji melalui emas karena emas memiliki risiko yang relatif rendah. Bahkan, saat ini kalian bisa membeli emas dengan cara mencicil. Jika jumlah emas yang kalian miliki sudah banyak, jangan lupa untuk menyimpan emas tersebut di tempat yang aman dengan menyewa safe deposit box yang biasanya juga disediakan di lembaga penjual emas tersebut.
3. Berinvestasi di Obligasi Negara Syariah atau Sukuk Ritel
Obligasi Syariah/Sukuk Ritel juga bisa dimanfaatkan menjadi media menabung dana haji. Selain memberikan return return yang lebih tinggi dibandingkan deposito, obligasi syariah juga tergolong aman karena merupakan surat utang yang diterbitkan negara. Namun investasi ini memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo. Walaupun begitu, risiko yang rendah membuat investasi di obligasi syariah menjadi pilihan yang baik untuk menabung dana haji.
Nah, Jika sudah menabung di tabungan haji dan emas serta berinvestasi di reksa dana, hal yang selanjutnya diperlukan adalah kedisiplinan. baik disiplin dalam hal menabung maupun mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Disiplin menyisihkan pendapatan tidak hanya dari sisi waktu namun juga nominal. Walaupun kalian disiplin waktu waktu tapi tidak disiplin di sisi nominal, dana haji tetap terkumpul namun semakin lama mencapai target. Namun, jika kalian disiplin dalam waktu dan nominal, dengan menyisihkan menyisihkan Rp 250-500 ribu setiap bulannya maka diperkirakan 5-10 tahun lagi kalian sudah memiliki dana untuk ibadah haji. Semakin besar nominal tabungan semakin cepat dana haji bisa tercapai.
Lebih cepat lebih baik. Jika kalian sudah berniat suatu saat akan melakukan ibadah haji, segerakan dan jangan menunda untuk memulai menabung. Mulai persiapkan perencanaan keuangan dengan baik agar dapat menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan haji. Semakin dini kalian mulai menabung, semakin cepat juga mimpi ibadah haji akan tercapai.
Sobat Sikapi, terdapat banyak metode mengumpulkan dana haji yang bisa kalian terapkan. Review kondisi finansial saat ini dan tetapkan goal yang realistis lalu pililhlah metode yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi finansial kalian. Jangan habiskan pendapatan di masa muda hanya untuk konsumsi tapi juga menabung demi keperluan ibadah. Ayo mulai mempersiapkan sejak dini agar haji bukan sekedar mimpi!
sumber: https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10457
sumber: https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10457